Judul : The Truth About Forever
Penulis : Orizuka
Penerbit : Gagas Media
Halaman : 312p
Beli di Yes24 (@Yes24Indonesia) : IDR 40.800
Sinopsis :
Seberapa berharga sih satu detik itu? Tik. Sebentar saja dia langsung berlalu. Tik. Satu detik pergi lagi. Tak ada harganya.
Tapi tunggu sampai kau sadar waktumu hampir habis. Tik. Kau ingat selama ini jarang beramal. Tik. Kau teringat mimpi-mimpi yang nggak sempat kau wujudkan. Tik. Kau sadar nggak cukup menyayangi keluarga dan teman-temanmu. Tik. Tik. Tik. Kau panik, takut menyia-nyiakan lebih banyak waktu lagi.
Yogas merasa demikian ketika divonis nggak akan berumur panjang. Tapi bukannya memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya, dia malah diam-diam pergi ke Yogyakarta.
Kedatangannya ke sana nggak lain untuk balas dendam kepada orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas semua ini. Bahkan kalau perlu, mati bersama.
Saat itulah cinta datang. Memberi pengharapan, membuatnya merasakan setitik kebahagiaan di dalam kelam hidupnya. Dan sekarang, keputusan itu ada di tangan Yogas. Karena cinta dan benci nggak akan pernah akur.
Jadi, Yogas…, pilih yang mana? Sementara kamu berpikir…. Tik.
Hello Readers! 🙂 akhirnya setelah beberapa hari nggak post, aku kembali dengan buku Orizuka yang berjudul The Truth About Forever.
Kalau sebelumnya aku sempet mention bahwa aku paling suka buku The Chronicles of Audy : 4R dari antara keduapuluh buku nya Kak Orizuka, sekarang aku ganti jadi : The Truth About Forever. (aku agak telat baca ya hehehe).
Aku suka sama setiap bukunya Kak Orizuka, karena dari yang aku simpulkan sih, hampir semua bukunya yang sudah aku baca itu pasti ada aja pemeran utama cowoknya itu cuek-cuek cool gimana gitu.
Contoh : Putra di After School Club, Raya di Call Me Miss J, Rex di Chronicles of Audy : 4R, Ares di Summer Breeze, dan sekarang Yogas di The Truth About Forever.
Saat pertama kali baca sinopsis The Truth About Forever yang ada di belakang sampul buku, aku sudah bisa menyimpulkan bahwa sebenernya novel ini sad ending, dan jujur bacanya agak sedikit merinding.
Di novel ini, kak Orizuka menggambarkan sosok Yogas (pemeran utama) sebagai laki-laki pendiam yang dingin, cuek, dan emosian. Sedangkan Kana (pemeran utama juga) adalah gadis yang ceria, polos, dan serba-mau-tahu menurut Yogas.
Mereka bertemu untuk pertama kalinya di kost dimana Yogas tinggal selama di Jogjakarta. Tujuannya ke Jogja hanya satu : mencari seseorang yang membuatnya mengidap penyakit yang merusak hidupnya dan akan mengambil nyawanya. Kana yang merupakan keponakan dari pemilik kost itu tentu saja heran karena bisa-bisanya Tantenya memberikan tempat untuk cowok itu selantai dengannya, di lantai 2, dan ber.se.be.lah.an.
Sikap Yogas yang amat sangat cuek itu membuat Kana memberikan perhatian lebih padanya. Kok ada laki-laki secuek itu? Kok ada laki-laki sedingin itu? Ketika Kana bertanya darimana laki-laki itu berasal, dengan santai Yogas menjawab dari atas. Dari Mars, dan Kana percaya bahwa laki-laki itu memang tidak waras.
Sebentar baik, sebentar jahat. Kana memutuskan untuk mencoba tidak perduli pada laki-laki aneh itu. Namun sikapnya yang tidak bisa ditebak justru malah membuat Kana penasaran dan selalu bertanya pada Yogas mengenai hal pribadinya yang membuat Yogas risih.
Suatu kali, Yogas menyuruh Kana untuk tidak pernah mencampuri urusan Yogas dan jangan mengganggu Yogas lagi. Kana pun berusaha untuk melakukannya, namun secara refleks, ia selalu saja mengajak ngobrol Yogas.
Sebenarnya, kisah Yogas dan Kana ini agak bisa tertebak alurnya bahwa akhirnya mereka jatuh cinta, namun Yogas memaksakan diri untuk tidak merasakan “bahagia” walau sedikit saja.
Eno, sahabat Yogas sudah menasihatinya, untuk segera menyelesaikan urusannya di Jogjakarta dan pulang jika memang tidak ingin terlibat dengan Kana. Namun, Yogas bimbang. Di satu sisi, ia ingin membuat Kana untuk pergi dari hidupnya, supaya ia tidak lagi merasakan bahagia. Namun disisi lain, Yogas takut Kana akan pergi darinya, dan membuat kebahagiaannya hancur dalam sekejap.
Akhirnya, apa yang akan Yogas lakukan selanjutnya? Apakah Yogas akan berhasil menyelesaikan urusannya di Jogjakarta? Akankah Kana berhasil mendapatkan hati Yogas yang merupakan cinta pertamanya? Akankah sikap Yogas pada Kana berubah seiring berjalannya waktu? Sementara kamu berpikir, Tik!
Penasaran kan? Makanya, ayo kita simak buku The Truth About Forever yang satu ini. Recommended untuk dibaca! 😉