Secret Santa 2014

Judul : Mempelai Naga

Penulis : Meliana K Tansri

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jambi, tahun 1987, sudah beberapa tahun dibelit pro-kontra pendirian sebuah pabrik kayu lapis, yang diduga dibangun di atas sebuah situs purbakala di Kemingking. Rigel, seorang wartawati, berusaha membongkar konspirasi di baliknya, tetapi usahanya digagalkan secara tragis.

Sementara itu Hartanto, pemilik pabrik, mendengar kabar buruk bahwa keluarganya akan dihabisi oleh Naga, roh yang menjaga alam. Bersama Datuk Itam, dukun sakti komplotannya, dia memburu gadis yang menurut ramalan dipilih oleh Naga untuk melahirkan anaknya, yang akan bertugas menghancurkan mereka semua.

Cen Cu, gadis yang dipilih oleh Naga, diselamatkan oleh seorang pemulung tua. Tetapi Hartanto dan komplotannya berhasil menemukannya, dan berusaha membunuhnya ketika dia sedang berjuang melahirkan anak sang Naga.

Dear Santa,

Mohon maaf banget karena aku telat banget review bukumu 😦

Beberapa bulan ini aku lagi sibuk banget sama urusan kantor hiks. Terima kasih ya santaku yang baik hati, Kak Afifah.

Dan maaf, dari 2 buku yang dirimu berikan, aku cuma bisa review salah satunya yaitu Mempelai Naga. (gambar menyusul)

Anyway, terima kasih untuk hadiah bookmarknya yang unyu unyu ini (gambar menyusul).

Review :

Cover buku : 4 of 5 stars.

Isi buku : 5 of 5 stars.

Keseluruhan : 5 of 5 stars.

Roda selalu berputar. Itulah yang dialami oleh Cen Cu. Ia tinggal oleh bibi nya, adik dari ibu kandungnya yang dinikahi oleh papanya bersama dengan ketiga keponakannya. Layaknya Cinderella, ibu tiri Cen Cu tidak terlalu baik. Ia selalu memanjakan ketiga anaknya, tetapi menyuruh Cen Cu menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah. Memberi makanan babi, membersihkan rumah.

Suatu hari, ketika babi Cen Cu kabur, ia bertemu dengan Naga, pemuda tampan yang mempesona. Ia mengatakan bahwa suatu saat Cen Cu akan menjadi mempelainya. Tentu saja awalnya Cen Cu tidak mau. Memangnya dia siapa? Baru bertemu sudah memintanya menjadi mempelai. Memangnya dia gadis murahan? Begitu pikir Cen Cu.

Namun, setelah beberapa kali bertemu Naga, akhirnya Cen Cu tahu bahwa Naga bukanlah sembarang orang. Naga adalah penguasa dan pemelihara alam.

Sepertinya orang baik memang selalu memiliki musuh. Itulah sebabnya Hartanto dan Datuk Tua mencari cara untuk membunuh Naga, baik secara fisik maupun mental.

Datuk Tua adalah peramal. Tentu ia tahu bahwa Naga akan segera menikahi Cen Cu, dan Cen Cu akan melahirkan bayi Naga, penerus darah emas Naga.

Akankah Cen Cu dan bayi itu selamat? Mari beli buku ini! 😉